A. Pengertian kalimah isim (kata benda)
Isim ( اَلِاسْمُ ) adalah suatu kalimah yang menunjukkan atas ma‟na pada dirinya sendiri, tanpa terikat dengan waktu. Isim menunjukkan arti benda atau apa pun yang menurut tata bahasa Arab dikatagorikan sebagai isim.
Pengertian lain dari Isim ( اَلِاسْمُ ) adalah kalimah (kata) yang menunjukkan akan 8 (delapan) hal yaitu ; (1) Manusia, (2) Hewan, (3) Tumbuhan, (4) Benda mati, (5) Sifat, (6) Waktu, (7) Tempat, dan (8) Abstrak sesuatu yang dikatakan sebagai benda tapi tidak nyata bentuk bendanya.
Contoh kalimah :
B. Ciri ciri Isim (kata benda )
Secara umum dapat diketahui atau dikenali bahwa suatu kata (kalimah) dinyakan sebagai Ism adalah dengan cara melihat ciri cirinya sebagai berikut :
Bila suatu kalimah yang pada huruf terakhirnya berharokat tanwin, baik itu tanwin dhomah, tanwin fatha atau tanwin jar.
Contoh ayat :
“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya (QS. Az-Zalzalah /99 ayat : 6 -7)
Dengan contoh contoh tersebut (kata yang digaris bawah) dapat dipastikan bahwa kata (kalimah) yang huruf terakhirnya bertanwin termasuk kelompok isim.
Kata yang dibubuhi alif lam ( ال )
Bila suatu kalimah yang pada huruf awalnya terdapat alif – lam atau al ( ال )
Contoh ayat :
“Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu, Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran” (QS. Al-Qori’ah /101 ayat : 3 -4)
Dengan contoh nash di atas (kata yang digaris bawah) dapat dipastikan bahwa kata (kalimah) yang berawalan alif lam juga termasuk kelompok isim.
Bila suatu kalimah yang pada huruf terakhirnya berharokat kasroh (jar), baik itu kasroh tunggal ataupun kasroh tanwin.
Contoh kalimah :
2. Kata yang dalam keadaan jar
Bila suatu kalimah yang pada huruf terakhirnya berharokat kasroh (jar), baik itu kasroh tunggal ataupun kasroh tanwin.
Contoh kalimah :
Contoh ayat :
Dengan contoh nash di atas (kata yang digaris bawah) dapat dipastikan bahwa kata (kalimah) yang huruf akhirnya berharokat kasroh / jar juga termasuk kelompok isim.
3. Kata yang didahului kata depan (huruf jar)
Apabila suatu kata (kalimah) di depannya terdapat kata depan ( huruf jar ), maka kata itu berarti isim
Contoh :
“ Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki." (QS. Al-Falaq/ ayat : 4 - 5)
Dengan contoh nash di atas kata yang di depannya ada huruf ( مِنْ ) atau ( فِى ) dan atau huruf lainnya. dapat dipastikan bahwa kata (kalimah) tersebut dikelompokan sebagai isim.
C. Isim Nakiroh dan Ma’rifah
Dari penjelasan ciri ciri Isim dan contoh contoh yang telah dibahas di atas,kita maka, ada dua sebutan bagi ism, yaitu :
1. Isim nakiroh
Isim nakiroh adalah isim yang yang menunjukkan makna umum, atau maksudnya belum jelas atau belum diketahui kekhussusannya.
Contoh : ( مَكْتَبٌ ) = meja, belum diketahui meja yang mana, yang bagaimana
2. Isim ma’rifah
Isim ma’rifah adalah isim yang menunjukkan makna tertentu, atau maksudnya sudah jelas atau suda diketahui kekhussusannya. Isim ma’rifah ini ada 7 (tujuh) macam yaitu :
a. Isim yang didahului alif-lam ( ال )
Contoh :
( اَلطَّالِبُ ) = pelajar,
( اَلطَّرِيْقُ ) = jalan
b. Isim dhomir, yaitu isim yang menunjukkan ganti ganti.
Contoh :
(هُوَ ) = dia (lk),
( هِيَ) = dia (pr),
( أَنْتَ ) = kamu (lk),
c. Isim ‘Alam, yaitu isim yang menunjukkan nama, baik nama manusia atau lainnya.
Contoh :
( زَيْدٌ ) = si Zaid,
( مَكَةٌ ) = kota Makkah,
( اَبٌ ) = bapak
( زَيْنَبُ ) = Zaenab
( الرَّحْمَنِ عَبْدُ ) = Abdur Rahman
d. Isim isyaroh, yaitu isim yang menunjukkan sesuatu atau kata tunjuk
Contoh :
( هٰذَا ) = ini (l),
( هذه ) = ini (p)
( ذٰلِكَ ) =itu (l)
( تِلْكَ ) = itu (p)
e. Isim maushul, yaitu isim yang diletakan untuk menerangkan kata sesudahnya (shilah) atau biasa dalam bahasa Indonesia diartikan “yang”.
Contoh :
( الَّذِيْ ) = yang (l)
( الَّتِي ) = yang (p)
( الًّذِيْنَ ) = yang (jamak)
f. Isim mudhof, yaitu isim yang disandarkan kepada isim ma’rifah ( 5 isim di atas)
Contoh :
( كِتَاُبُهُمْ ) = buku nya mereka,
( اللهِ عَبْدُ ) = hamba nya Alah
g. Isim munada, yaitu isim yang didahului oleh huruf “nida” (panggilan)
Contoh :
( طَالِبٌ يَا ) = wahai pelajar !,